Mati

| 16 Sept 2010 | |

Bergidik rasanya mendengar kata-kata 'mati'. Semua berlomba ingin menjauh daripadanya. Bukti shahihnya adalah demikian penuhnya rumah sakit terisi oleh orang2 yang ingin memperpanjang hidupnya, atau ramainya apotik-apotik, toko-toko obat, sin she atau tenaga-tenaga alternatif dengan mereka yg tergoda iklan demi merasakan nikmat hidup lebih lama di dunia nan fana ini.

Saudaraku,
Bagi semua yang mengaku hidup atau berjiwa, mati adalah suatu keniscayaan yang pasti datang.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ... اﻻية
tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati …
(QS Ali Imron : 185)

Sekuat apapun kita berusaha menghindar, bila sudah saatnya pasti ajal akan menjemput jua. Jangan pernah berpikir karena sehatnya kita, kuatnya kita atau fit-nya kita, maka mati akan jauh dari kita, karena mati adalah rahasia Alloh yang hanya Alloh yang tahu kapan tibanya.

وَلَنْ يُؤَخَّرَ الله اِذَا جَآءَ اَجَلُهَا … اﻻىة
dan Alloh tidak akan pernah mengakhirkan (kematian) seseorang bila telah tiba waktu kematiannya ..
(QS Al-munafiqun : 11)

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهُ مُلَقِيْكُـــْم … اﻻية
katakanlah : bahwa sesungguhnya mati yang kalian lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui pada kalian ...
(QS Al-jumu'a : 8)

Dan bahkan apabila kita berusaha bersembunyi di benteng yang kokoh agar kematian tidak bisa mendekati kitapun tidak akan berguna.


أَيْنَمَا تَكُوْنُوْ يُدْرِكْكُـمُ الْمَوْتُ وَلَوْكُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٌ … . اﻻية
dimanapun kalian berada, kematian akan menjumpai kalian, sekalipun kalian berada di dalam benteng yang dikuatkan (tinggi lagi kokoh) ..
(QS An-nisaa : 78)

Bagi orang yang beriman, sesungguhnya bukanlah mati yang harusnya ditakutkan karena memang pasti terjadi. Ada yang lebih penting untuk mendapatkan porsi pemikiran selama hidup, yakni kehidupan setelah mati itu sendiri. Karena hakekatnya mati adalah batas antara hidup di alam dunia nan fana dengan kehidupan setelahnya (alam kubur, alam akhirot, dst).

Ingatlah bahwa hidup di alam dunia ini adalah saat untuk menyiapkan diri agar nantinya kita punya bekal yang cukup untuk menghadap sang Kholiq. Seperti yang telah diingatkan oleh-Nya :

يَآءَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوا اتَّقُوالله وَالْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍّ … اﻻية
Wahai orang yang beriman, bertakwalah kalian pada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirot)
(QS Al-Hasr : 18)

Apabila selama hidup kita telah melakukan kebaiakan dan kebajikan, saat menghadap kepada-Nya kelak dengan penuh keimanan maka keamanan dan kesejahteraan hidup di akhirot akan kita dapatkan, namun bila masih ada dosa-dosa yang belum terampuni akan menjadikan beban dan menyeret kita kedalam kehidupan akhirot yang penuh penderitaan dan siksaan dalam neraka jahanam.

اِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مَجْرِمًا فَاِنَّ لَهُ جَهَنَّمََيَمُوْتُ فِيْهَا وََ يَحْيَى
Sesungguhnya barang siapa yang datang kepada Tuhannya dengan keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka jahanam. Dia tidak mati didalamnya dan tidak pula hidup
(QS Toha : 74) 
 
وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّـلِـحَتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَتُ الْعُلَى
Dan barang siapa yang datang kepada Tuhannya dengan keadaan beriman dan sungguh-sungguh telah beramal sholeh, maka baginya tempat-tempat yang tinggi (mulia)
(QS Toha : 75)

Maka sudah saatnya kita berinstropeksi diri untuk selalu ingat dan mengingat hal tersebut. Janganlah menjadi seperti kebanyakan manusia yang melupakan kodratnya sebagai makluk dan melupakan sang Khaliq. Bagi mereka yang melupakan sang Khalig akan dilupakan oleh-Nya waktu berjumpa dengan-Nya (QS Al-Hasr : 19)

Saudaraku,
Dengan melihat mereka-mereka yang telah mendahului kita, atau saat kita melintas di dekat pemakaman, rasanya cukup bagi kita untuk mengambil hikmah dan peringatan. Dalam masyarakat 'jawa' mati dianalogikan sebagaimana buah pohon kelapa. Ada kalanya masih berujud bunga (jawa : manggar) sudah rontok, adakalanya sudah mulai berbentuk kelapa kecil (jawa : bluluk), adakalanya sudah berujud kelapa agak besar (jawa : degan) dan adakalanya sudah benar2 berujud kelapa yang memang siap dipetik.

Demikian juga mati yang bisa saja terjadi pada bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua renta sekalipun.

Saudaraku,
Saatnya untuk kita memacu diri agar selalu mendekat kepada-Nya, mohon ampun atas dosa dan semoga ditetapkan dalam kebenaran yang mengantar kita ke kehidupan nan bahagian di akhirot nanti. Amien

0 comments:

Post a Comment